Aldo Prayoga

Menjelajahi Masa Depan Keuangan Digital

BTC Anjlok ke Level Terendah dalam 5 Bulan, Apa yang Terjadi?

BTC Anjlok ke Level Terendah dalam 5 Bulan

Harga Bitcoin (BTC) anjlok di Rabu 5 November 2025, mengalami penurunan signifikan hingga menyentuh level di bawah US$99.000, yang merupakan titik terendah dalam lima bulan terakhir.

Menurut laporan dari CryptoNews dan Investing.com, tekanan jual besar-besaran terjadi di pasar derivatif kripto, menyebabkan likuidasi posisi long mencapai lebih dari US$1,3 miliar hanya dalam 24 jam terakhir.

Penurunan ini menandai kelanjutan tren koreksi setelah BTC gagal mempertahankan posisi di atas angka psikologis US$100.000, yang sebelumnya dianggap sebagai zona support kuat.


Faktor Penyebab Turunnya Harga Bitcoin

Ada beberapa faktor utama yang memengaruhi penurunan harga Bitcoin hari ini:

1. Ketidakpastian Ekonomi Global

Kondisi makroekonomi dunia sedang tidak stabil. Kekhawatiran terkait potensi shutdown pemerintah Amerika Serikat, serta ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve, memicu investor mengalihkan dana dari aset berisiko seperti kripto ke aset aman seperti emas dan obligasi.

2. Tekanan dari Regulasi Global

Beberapa negara besar mulai memperketat regulasi kripto. Uni Eropa dengan kerangka MiCA (Markets in Crypto-Assets) dan langkah baru otoritas keuangan AS memperketat pengawasan transaksi aset digital, menciptakan kekhawatiran akan berkurangnya likuiditas pasar.

3. Aksi Jual dari Penambang dan Investor Besar

Laporan dari Investors.com menunjukkan bahwa sejumlah perusahaan penambangan besar seperti Hut 8 mulai menjual sebagian cadangan Bitcoin mereka untuk menutupi biaya operasional, yang turut memperparah tekanan jual di pasar spot.


Bagaimana Dampaknya terhadap Pasar Kripto Lainnya

Koreksi Bitcoin hari ini ikut menyeret aset kripto utama lainnya:

  • Ethereum (ETH) turun lebih dari 10%, kembali ke level di bawah US$4.500.
  • Solana (SOL) dan Avalanche (AVAX) juga mencatat penurunan dua digit.
  • Stablecoin seperti USDT dan USDC menunjukkan peningkatan volume transaksi karena investor berlindung di aset yang lebih stabil.

Dengan dominasi Bitcoin yang tetap di kisaran 49โ€“50%, arah harga BTC masih menjadi acuan utama bagi pergerakan pasar kripto secara keseluruhan.


Analisis Teknis Bitcoin (BTC/USD)

Dari sisi teknikal:

  • Support kuat: US$96.000
  • Resistance terdekat: US$102.000
  • Indikator RSI menunjukkan kondisi oversold, menandakan potensi rebound jangka pendek.

Namun, analis memperingatkan bahwa tren jangka menengah masih bearish sampai BTC mampu menembus kembali di atas US$105.000 dengan volume perdagangan tinggi.


Prediksi Bitcoin 2025: Apa yang Bisa Terjadi Selanjutnya?

Beberapa analis kripto memperkirakan bahwa koreksi ini mungkin hanya penyesuaian sementara sebelum siklus bullish berikutnya dimulai menjelang akhir 2025.

Faktor yang berpotensi mengangkat harga kembali antara lain:

  • Adopsi institusional melalui ETF spot Bitcoin di AS dan Asia.
  • Peningkatan aktivitas di sektor DeFi dan Web3.
  • Potensi halving berikutnya yang bisa memperketat pasokan Bitcoin.

Namun, investor disarankan untuk tetap berhati-hati, melakukan riset mendalam, dan tidak tergoda melakukan panic buy atau panic sell di tengah volatilitas ekstrem.


Tips untuk Investor Kripto di Tengah Pasar Bearish

  1. Gunakan strategi dollar-cost averaging (DCA) untuk mengurangi risiko masuk di harga puncak.
  2. Simpan aset di wallet pribadi, bukan di exchange, demi keamanan.
  3. Pantau berita makroekonomi global karena sangat memengaruhi arus modal kripto.
  4. Fokus pada proyek kripto dengan fundamental kuat seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana.

Kesimpulan: Bitcoin Masih Bertahan di Tengah Tekanan

Walaupun harga BTC hari ini anjlok signifikan, aset digital ini masih menjadi tolok ukur utama industri kripto global. Sejarah menunjukkan bahwa setiap koreksi besar sering kali diikuti oleh fase pertumbuhan baru.

Para investor yang berpikir jangka panjang dapat melihat kondisi saat ini sebagai peluang untuk mengakumulasi aset, dengan tetap memperhatikan risiko, regulasi, dan tren global yang terus berkembang.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *